Kamis, 18 Oktober 2012

GARA- GARA BANJIR KAMI LIBUR SEKOLAH SDN 14 OLO KOTA PADANG




Hari Jumat tanggal 19 Bulan Oktober 2012 waktu itu saya perge ke SDN 14 Olo untuk mengantarkan undangan acara Lokakarya Program Safe School di Kota Padang,  namun cuaca pagi waktu itu hujan yang agak deras kelanjutan dari hujan semalam. Saya berangkat menggunakan jas hujan dan tentunya sepatu saya, saya taruh di kresek kemudian saya taruh di Jok Sepeda motor, jadi saya berangkat ke sekolah tersebut menggunakan sandal.
 
Kemudian saya berfikir, “Nanti berangkat ke  sekolah tersebut lewat mana ya ?, karena setiap hujan yang terjadi lebih dari 4 jam semua jalan di kota Padang boleh dikatakan di genangi banjir,  Setelah sekitar 15 menit perjalan berangkat dari kantor Safe School saya sampai di SDn 14 Olo , disitu sudah tergenang air karena got di sekitar pemukiman penduduk meluap kejalanan dan kerumah warga.


Ratusan siswa dari sekolah dasar 15 Olo terpaksa dipulangkan setelah gedung sekolah mereka di Jalan Samudera Olo Kota Padang terendam banjir, Kamis (19/10/2012). Genangan air terlihat menggenangi halaman dan seluruh ruangan SDN tersebut yang terletak berdekatan dengan pantai Padang. Awalnya para siswa terlihat datang sesuai jadwal masuk sekolah, namun karena kondisi yang tidak memungkinkan mereka disuruh pulang. "Hari ini diliburkan karena kelasnya gak bisa dipakai. Besok disuruh datang seperti biasa," kata seorang guru Ibu Des.  (Sepris Yonaldi)

Minggu, 07 Oktober 2012

Kaniang mangkaruik......





Ha...ha..... “emang  gw harus bilang waaauuuw gituh”.....!!! itu kata pertama yang terucap dari Bpk Riza selaku TL Program Sekolah Aman, setelah fasilitator sekolah aman Kota padang melaporkan progres bulan September 2012. Dimana Tim masih menghadapi kendala dalam memenuhi target RKTL bulan Agustus 2012. kendala tersebut adalah tidak jelasnya kapan akan cair DAK TA  2012 di kota Padang. Meskipun demikian “kaniang mangkaruik”(pusing buanget)  Tim Fasilitator Kota Padang tetap optimis bahwa Pilot Projek ini bisa di selesaikan dengan baik dan menjadi terbaik di indonesia “harapannya”.  Dari kendala yang dihadapi tersebut pada bulan Oktober 2012 tim tetap mengefektifkan pendampingan di sekolah yang menjadi sasaran program dengan cara mengefektifkan  pada kegiatan non fisik seperti: Pembentukkan Komite Siaga Sekolah Aman (KSSA), Pembuatan Peta evakuasi, SOP Sekolah Aman dan SOP OP.

(Sepris, Eno)