Jumat, 28 Desember 2012

harus selesai.... gw ng' mo tau......

"Ibarat  ayam aduan, si  pemilik ayam  selalu menyoraki jagoanya supaya terus bertarung tanpa memperhatiakan kondisi si ayam aduan tersebut gw ng' peduli kata sang pemilik yang penting ayam aduan tersebut harus menang, dan menghasilkan uang buat situannya"

he...he.... begitulah kondisi kegiatan fisik yang kita perhatikan di sekolah dampingan sekolah aman saat ini, karena pada penghujung tahun dana kegiatan mulai di cairkan sehingga pihak sekolah tergesa- gesa melaksanakan kegiatan tersebut, dan pada bulan  Desember kegiatan tersebut sudah harus selesai. mh.....mh... keluh komite dan kepala sekolah mana bisa siap waktu pelaksanaanya hanya di targetkan 2 bulan, dari pengamatan kami dilapangan tidak semua kegiatan rehab sekolah tersebut yang selesai akhir Desember ini.

hal diatas menjelaskan bahwa ketidak cermatan dan tidak adanya perencanaan yang tepat dari si pengambil kebijakan. harapanya untuk kegiatan DAK TA.2013 diharapkan minimal pertengahan tahun kegiatan sudah harus dimulai dan itu semua bisa berjalan dengan baik ketika di awali dengan analisis dan perencanaan yang tepat.


"mudahan kedepan lebih baik.......!!!!!!

Jumat, 23 November 2012

Pendampingan Pelaksanaan Rehabilitasi Kelas SDN 17 Gunung Panggilun



                Dengan penantian yang begitu lama akhirnya pada minggu ke-2 bulan November 2012 kegiatan Rehabilitasi ruangan kelas yang sumber dananya berasal darai DAK 2012 sudah bisa dilaksanakan. Tentunya hal ini merupakan kegiatan yang diharapkan dapat mendukung pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar, dan dikarenakan SDN 17 Gunung Panggilun juga merupakan lokasi pilot projek Program Safe School maka output dari kegiatan ini bukan sekedar rehab bangunan biasa aja tetapi memang menciptakan gedung yang aman dari ancaman bencana seperti gempa, tsunami dll.
                Pada koordinasi yang kami (sepris, novitra sebagai fasilitator Safe School) lakukan dengan Kepala sekolah (Ibu Asnidar) hari Rabu tanggal 7 November 2012 tim TPPRS mengharapkan kegiatan ini bisa di pantau dan diawasi serta membantu memberikan arahan dan pengawasan karena kegiatan tersebut adalah Swakelola.
                Hal yang menarik dari sekolah ini adalah bahwa Kepala sekolah dan tim TPPRS beranai menanggulangi terlebih dahulu pembelian material untuk pelaksanaan kegiatan walaupun ada kecemasan tidak akan cairnya dana DAK tersebut, tetapi dengan rasa kepedulian dan keinginan yang kuat untuk menciptakan sekolah yang aman dan nyaman untuk proses belajar mengajar maka resiko tersebut tidak terlalu di fikirkan. Dan alhamdulilah dana DAK TA. 2012 bisa dicairkan dan hal ini menambah semangat untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan karena di tergetkan pada akhir Desember 2012 kegiatan harus selesai dilaksanakan.  Salut untuk Tim TPPRS.
Sepris Yonaldi, 

Kamis, 18 Oktober 2012

GARA- GARA BANJIR KAMI LIBUR SEKOLAH SDN 14 OLO KOTA PADANG




Hari Jumat tanggal 19 Bulan Oktober 2012 waktu itu saya perge ke SDN 14 Olo untuk mengantarkan undangan acara Lokakarya Program Safe School di Kota Padang,  namun cuaca pagi waktu itu hujan yang agak deras kelanjutan dari hujan semalam. Saya berangkat menggunakan jas hujan dan tentunya sepatu saya, saya taruh di kresek kemudian saya taruh di Jok Sepeda motor, jadi saya berangkat ke sekolah tersebut menggunakan sandal.
 
Kemudian saya berfikir, “Nanti berangkat ke  sekolah tersebut lewat mana ya ?, karena setiap hujan yang terjadi lebih dari 4 jam semua jalan di kota Padang boleh dikatakan di genangi banjir,  Setelah sekitar 15 menit perjalan berangkat dari kantor Safe School saya sampai di SDn 14 Olo , disitu sudah tergenang air karena got di sekitar pemukiman penduduk meluap kejalanan dan kerumah warga.


Ratusan siswa dari sekolah dasar 15 Olo terpaksa dipulangkan setelah gedung sekolah mereka di Jalan Samudera Olo Kota Padang terendam banjir, Kamis (19/10/2012). Genangan air terlihat menggenangi halaman dan seluruh ruangan SDN tersebut yang terletak berdekatan dengan pantai Padang. Awalnya para siswa terlihat datang sesuai jadwal masuk sekolah, namun karena kondisi yang tidak memungkinkan mereka disuruh pulang. "Hari ini diliburkan karena kelasnya gak bisa dipakai. Besok disuruh datang seperti biasa," kata seorang guru Ibu Des.  (Sepris Yonaldi)

Minggu, 07 Oktober 2012

Kaniang mangkaruik......





Ha...ha..... “emang  gw harus bilang waaauuuw gituh”.....!!! itu kata pertama yang terucap dari Bpk Riza selaku TL Program Sekolah Aman, setelah fasilitator sekolah aman Kota padang melaporkan progres bulan September 2012. Dimana Tim masih menghadapi kendala dalam memenuhi target RKTL bulan Agustus 2012. kendala tersebut adalah tidak jelasnya kapan akan cair DAK TA  2012 di kota Padang. Meskipun demikian “kaniang mangkaruik”(pusing buanget)  Tim Fasilitator Kota Padang tetap optimis bahwa Pilot Projek ini bisa di selesaikan dengan baik dan menjadi terbaik di indonesia “harapannya”.  Dari kendala yang dihadapi tersebut pada bulan Oktober 2012 tim tetap mengefektifkan pendampingan di sekolah yang menjadi sasaran program dengan cara mengefektifkan  pada kegiatan non fisik seperti: Pembentukkan Komite Siaga Sekolah Aman (KSSA), Pembuatan Peta evakuasi, SOP Sekolah Aman dan SOP OP.

(Sepris, Eno)

           

Minggu, 23 September 2012

sekilas dampingan bulan September 2012


Capaian pelaksaanaan kegiatan pendampingan Program Sekolah  Aman di kota Padang pada periode bulan September 2012 terlaksana dengan baik, hal ini sesuai dengan RKTL yang telah disepakati pada rapat koordinasi Tim fasilitator  Sumatera barat denga Team Leader pada hari Senin tanggal 10 September 2012. Adapun RKTL yang disepakati itu adalah: a). Melakukan kajian para pihak, b).Mematakan sekolah yang masuk kategori 1 (30 SD), kategori 2 (25 sekolah), dan kategori 3 (5 SD). Capaian terget pelaksanaan kegiatan tersebut terealisasi 100%, dan diharapakan dari realisasi progres tersebut bisa menjadi sumber informasi untuk melakukan penyusunan SOP dan rencana jangka menengah siaga bencana yang akan di lakukan pada bulan Oktober 2012.
Adapun permasalahan yang dihadapi dalam pendampingan oleh  fasilitator di sekolah dampingan boleh dikatakan tidak ada hal ini tercermin dari telah tercapainya target progres bulan ini. Dan berkenaan dengan dana DAK tahun 2012 masih belum bisa dicairkan karena pihak Dinas Pendidikan Kota Padang masih menunggu petunjuk teknis pencaiaran dana DAK tersebut.
Dikarenakan pelaksanaan kegiatan fisik (retrofitting) belum bisa dilaksanakan di sekolah dampingan, maka tim fasilitator menekankan pelaksanaan kegiatan ke non fisik sampai menunggu cairnya dana DAK tersebut. Adpun strategi yang kami lakukan untuk merealisasikan kegiatan non fisik adalah dengan melakukan pendekatan secara langsung kesekolah (kepala sekolah, guru, dan komite) baik secara formal maupun non formal.
Rencana tindak lanjut program sekolah aman (SafeSchool) antara fasilitataor dengan pihak sekolah pada bulan Oktober adalah: a). Melakukan pembentukkan Organisasi pemeliharaan sekolah aman, b). Pembuatan SOP sekolah aman, c). Pembuatan PJM sekolah aman, d). Lokarya SOP dan PJM sekolah aman, e). Pendampingan kegiatan fisik kalau seandainya dana DAK sudah di cairkan ke masing- masing sekolah dampingan program.